Sejarah Singkat UNMA Banten
Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA) merupakan salah satu implementasi cita-cita besar dari organisasi Mathla’ul Anwar (MA) dalam bidang pendidikan. Patut diakui, organisasi Mathla’ul Anwar telah memiliki sejarah panjang dalam peran serta di bidang pendidikan, setidanya untuk tingkat dasar dan menengah, yaitu semenjak awal pendiriannya lebih seabad yang lalu.
Mathla’ul Anwar merupakan organisasi kemasyarakatan yang saat ini memiliki kepengurusan lebih dari 32 provinsi, berdiri di Menes Banten tahun 1916. Beda dengan organisasi kemasyarakatan lain yang telah sekian dasawarsa menyelenggarakan kegiatan level pendidikan tinggi, Mathla’ul Anwar memulai partisipasinya di tingkat pendidikan tinggi baru mulai tahun 1988. Embrional UNMA adalah Perguruan Tinggi Mathla’ul Anwar (PERTIMA), dibentuk Pengurus Besar Mathla’ul Anwar awal tahun 1988. Guna menyesuaikan dengan undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 1990, tahun 1994 PERTIMA berubah menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Mathla’ul Anwar (STAI-MA). Tahun 1995 berdiri Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mathla’ul Anwar (STIE-MA) yang diikuti dengan berdirinya Sekolah Tinggi Ilmu Hukum dan Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada tahun 1988, kesemuanya di bawah bendera Mathla’ul Anwar. Setahun kemudian berdiri pula akademi Manajemen dan Informatika. Empat Sekolah Tinggi dan satu Akademi tersebut pada tanggal 1 Januari 2000, dengan tambahan beberapa program studi , diintegrasikan menjad sebuah Universitas dan diberi nama UNIVERSITAS MATHLA’UL ANWAR (UNMA). Sekolah tinggi yang ada lebur menjadi fakultas-fakultas. UNMA mendapatkan pengukuhan dari Departemen Pendidikan Nasional Agustus 2001 dengan SK nomor : 115/D/0/2001.
Kini UNMA membina, mengembangkan dan mengelola 10 Fakultas dengan 21 program studi bidang eksak dan sosial dan Program Pasca Sarjana (S2) Jurusan Magister Ilmu Hukum dan Magister Pendidikan Agama Islam. Semua program studi di lingkungan UNMA memiliki legalitas formal, dengan jumlah mahasiswa aktif tidak kurang dari 7.968 orang.
Jumlah alumni UNMA sebanyak lebih dari 9.434 orang, dan lebih dari 70% telah bekerja di berbagai tempat, baik instansi pemerintah maupun swasta. Suatu pencapaian yang cukup membanggakan dan patut diaspesiasi semua pihak.
Visi Unma Banten
Pada Tahun 2028 menjadi Universitas terkemuka dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan berdasarkan Nilai-Nilai Islam di Tingkat Nasional
Misi Unma Banten
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bermutu.
2. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia.
3. Menyelenggarakan pengelolaan universitas yang amanah.
4. Menyelenggarakan civitas akademika dalam kehidupan yang islami sehingga mampu beruswah hasanah.
5. Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan.
Keuntungan Belajar di UNMA Banten
Universitas Mathla’ul Anwar Banten berpengalaman dalam mengelola Perguruan Tinggi Swasta dalam kurun waktu lima sampai tujuh tahun. Dengan perkuliahan yang inovatif serta pengajar yang berkualitas di bidangnya. Mahasiswa mampu menyelesaikan masa studinya dalam kurun waktu 3,5 tahun sampai 4 tahun.
Kampus Universitas Mathla’ul Anwar dilegkapi fasilitas pendukung studi yang lengkap, dan UNMA terletak di Pandeglang yang terkenal beriklim sejuk dengan lingkungan masyarakat yang ramah. Jumlah alumni UNMA Banten sampai sekarang lebih dari 9.434 orang, yang terdiri dari berbagai program studi.
Universitas Mathla’ul Anwar berkampus di daerah Banten Selatan yang masih terbelakang. Dari aspek ekonomi Banten Utara relatif maju dan sejahtera dengan hadirnya sejumlah industri infra dan supra struktur yang memadai. Sebagai besar Banten Selatan terisolir dari akses ke pusat perekonomian.
Namun demikian sebagaimana kita maklumi, infra dan supra struktur bukan faktor determinan tunggal kemajuan suatu masyarakat. Ability sumberdaya manusia merupakan faktor determinan yang tidak kalah penting. Banten bukan hanya saja secara geografis sangat dekat dengan ibukota Negara. Apabila terdukung dengan ability sumber daya manusia, sumberdaya alam Bantenyang demikian beragam dapat menjadikan Banten sebagai wilayah yang jauh lebih makmur, sejahtera. Meminjam buah pikiran Amartya Sen, peraih hadiah Nobel bidang Ekonomi, (orang/masyarakat) miskin bukan karena tidak punya sesuatu, akan tetapi karena tidak bisa melakukan sesuatu.
Derajat kemampuan seseorang untuk dapat “melakukan sesuatu” tergantung kadar pendidikannya. Kesenjangan Banten Utara – Selatan bukan saja ironi, akan tetapi juga paradok. Hal tersebut menjadi salah satu alasan yang melatari organisasi Mathla’ul Anwar membangun kampus perguruan tinggi yang secara geografis beranjak dari riuh rendah dan populasi bising kota. Alasan lain, secara historis, organisasi Mathla’ul Anwar lahir tahun 1916 di Menes, tidak jauh dari kampus Universitas Mathla’ul Anwar. Terlepas dari alasan tersebut, lingkungan kampus yang hijau dan hening, sangat kondusif untuk kegiatan belajar mengajar.
Disela pepohonan yang rindang dan lingkungan kampus yang hijau dan hening sangat kondusif untuk kegiatan belajar mengajar, UNMA telah memiliki kampus diatas lahan 6 hektar dikecamatan Saketi Kabupaten Pandeglang, Jalan Raya Labuan KM 23, dan diatas lahan tersebut telah terdapat 7 (tujuh) gedung utama, 1 (satu) Gues House, 1 (satu) perpustakaan, dan mushola.
Kerjasama
Dalam perkembangannya Universitas Mathla’ul Anwar Banten membuka peluang kerjasama dengan lembaga/ institusi lain, baik yang dilakukan oleh UNMA secara langsung maupun melalui LP3M UNMA. Lembaga yang akan dan telah menjalin kerja sama dengan UNMA diantaranya:
1. Bank bjb : Pembuatan KTM/ATM co-branding, Pembayaran Perkuliahan melalui edupayment
2. University Sains Islam Malaysia /USIM
3. Dinas Pendidikan Provinsi Banten : Keaksaraan Fungsional
4. Kopertis Wilayah IV
5. Asuransi Bumida
6. Asuransi Jasa Raharja
7. BRI Syariah
8. Depertemen Pendidikan Nasional
9. Departemen Hukum dan Hak Azazi Manusia
10.Pemerintah Daeran Provinsi Banten : kerjasama ini memungkinkan bagi dosen-dosen mudadan mahasiswa tingkat akhir berpartisipasi menambah penajaman pengetahuan.
11.Seperti dengan Diknas di dalam pemberdayaan masyarakat sesuai Intruksi Presiden nomor: 5 tahun 2006, untuk melaksanakan percepatan pemberantasan buta aksara, memperluas akses penyelenggaraan program PBA dan memberikan layanan pendidikan keaksaraan bagi warga masyarakat yang buta aksara, memfasilitasi penyelenggaraan dan pelaksanaan program PBA sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik mmasyarakat setempat, pada tahun anggaran lalu bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor dan berhasil baik, oleh itu pada tahun anggaran 2007 mendapat kepercayaan langsung dari DIKNAS PUSAT dalam proyek yang sama, tapi UNMA melaksanakan kerjasama tersendiri dengan Direktorat Pendidikan Masyarakat.
12. Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah dengan Surat Keputusan kerjasama no : 139/E4.2/AKS/2007, tentang Kerjasama Penyelenggaraan Program Pemberantasan Buta Aksara tahun 2007, tertanggal 28 Mei 2007.
13.Dengan Departemen Hukum dan Hak Azazi Manusia. Kepala Kantor Wilayah Departemen Hukum dan Hak Azazi Manusia Wilayah Banten dengan Fakultas Hukum, dengan surat kerjasama nomor: W29-157.PR02.08/2006, tentang Perjanjian Kerjasama Konsultasi Hukum Kepada Masyarakat, tertanggal 31 Desember 2006
14.Dengan Pemerintah Daerah Provinsi Banten dengan Universitas Mathla’ul Anwar, tentang Bantuan Keuangan untuk sarana pembangunan